Dalam mengelola toko online baik menggunakan website maupun platform e-commerce untuk menjual barang, peran customer service itu sangat penting untuk membangun komunikasi yang baik dengan konsumen.
Bahkan, pelayanan pelanggan yang baik bisa cukup untuk dijadikan sebagai sebuah indikator closing atau berhasil tidaknya sebuah bisnis dalam “merayu” pelanggan untuk melakukan transaksi. Pada banyak contoh di dunia nyata, kontak layanan pelanggan juga biasanya menjadi kontak utama yang akan dihubungi oleh calon konsumen alih-alih mencari berapa nomor telepon pemilik atau manager suatu bisnis. Karena pentingnya tim tersebut bagi bisnis kamu, jika kedepannya bisnis tersebut semakin berkembang hingga membutuhkan tenaga tambahan dalam mengelola pelanggan, maka kamu harus tahu apa saja yang menjadi jobdesk atau ruang lingkup pekerjaan seorang yang melayani pelanggan. Minimal, kamu bisa memberikan pelatihan atau pengarahan mengenai apa saja yang menjadi tanggung jawab pekerjaan tim layanan tersebut. Lebih lanjut, saya sudah menyiapkan sekitar 9 hal yang bisa menjadi pengetahuan kamu untuk memandu apa yang harus dilakukan oleh tim CS sebagaimana berikut ini. Jika kamu akan membeli barang online seharga Rp. 100.000 dan misalnya biaya pengirimannya adalah Rp. 10.000, maka berapa nominal transfer yang harus kamu kirimkan untuk mendapatkan produk tersebut? Jika kamu menjawabnya Rp. 110.000, bisa dipastikan bahwa kamu salah! Matematika toko online tidak bekerja seperti itu.
Kok bisa? Karena dalam bertransaksi online, ada biaya tersembunyi yang harus kamu bayarkan. Contoh kasus umumnya seperti diatas adalah kamu harus memasukkan misalnya 3 angka atau 3 kode unik yang biasanya menjadi nomor orderan kamu. Jika nomor oderannya adalah 4789, maka total uang yang harus ditransfer adalah Rp. 110.789. Agak lucu bahkan mungkin sedikit tidak masuk akal jika memikirkan dan menuliskan alasan kenapa sih kamu harus berbelanja di pasar tradisional ini? Soalnya ya, masa yang beginian saja harus disampaikan? Orang-orang juga sudah pada tahu kali latar belakangnya apa. Tapi bagaimana pun, tidak tahu kenapa saya kok ingin sekali membahasnya disini. Mungkin karena ingin mendukung ekonomi lokal atau karena simpati sesaat pada pedagang kecil. Saya bingung, tapi yah, lanjut baca saja supaya kamu juga bisa tahu jawabannya.
|
Ahmad DjaelaniMencoba untuk berbagi pengalaman hidup dan juga pengetahuan diselingi dengan sedikit atau mungkin banyak curhat untuk mengeluarkan unek-unek di blog ini. Jangan bosan-bosan main keseni ya... *wink Arsip BlogKategori |